Siswa SMA di Numbing Terkendala Transportasi Laut

Potret siswa SMA di Numbing menumpang perahu nelayan menuju kesekolah.
TRANSKEPRI, BINTAN - Polemik transportasi siswa SMA di Pulau Numbing kembali menjadi sorotan, sulitnya transportasi laut kembali menjadi masalah pada siswa di tahun ajaran baru.
Kepala Komite SMAN 1 Bintan Pesisir Muhammad Guntur mengungkapkan saat ini banyak wali murid mengeluh akibat minimnya transportasi laut di Bintan Pesisir.
“Banyak wali murid keberatan, karena warga pulau numbing yang rata-rata memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan penghasilan yang tidak tetap, apalagi mengingat cuaca ekstrem seperti saat ini,” ujar Muhammad Guntur. Jumat, (07/01/2022).
Kondisi tersebut mengakibatkan, sejumlah siswa harus menunggu berjam-jam di dermaga untuk menumpang kapal nelayan yang lewat ataupun kapal tambang yang berlayar.
“Tentu sulit untuk mengeluarkan biaya besar untuk menyewa ojek di darat dan transportasi armada kapal, apalagi penghasilan nelayan ditengah cuaca ekstrem gini tak tetap,” terangnya lagi.
Alhasil tak jarang dari mereka harus terlambat ke sekolah, jika kondisi ini terus terjadi beberapa wali murid mengaku akan menyerah dan mengundurkan diri dari sekolah.
“Ada yang sudah melapor ke Kepala Dusun kalau begini terus kondisinya bisa-bisa menyerah dan mengundurkan diri dari sekolah tentunya hal tersebut sangat di sayangkan,” tukasnya.
Keluhan transportasi siswa ini telah diajukan sejak lama ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri), namun sampai saat ini belum ditindaklanjuti.
“Ya kita berharap agar terjalinnya Pemerintah Kabupaten Bintan dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau ini punya solusi karena kita tak tau mau mengadu kemana lagi, sungguh sangat kecewa kalau sampai-sampai mereka putus sekolah,” tukas Guntur.
Source : CR005