Danrem 033/WP : PMI Tidak Perlu Takut Untuk Ikuti Karantina

PMI yang datang dari luar negeri agar untuk tidak khawatir dalam mengikuti aturan karantina yang dibuat oleh pemerintah. Sabtu, (22/01/2022).
TRANSKEPRI, BATAM - Ketua satuan tugas khusus (Satgassus) penanganan pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui pintu perlintasan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu meminta kepada semua PMI yang datang dari luar negeri agar untuk tidak khawatir dalam mengikuti aturan karantina yang dibuat oleh pemerintah. Sabtu, (22/01/2022).
“Bagi PMI yang datang ke Indonesia diharapkan mengikuti prosedur (karantina), PMI tersebut tidak perlu merasa cemas ataupun khawatir dalam mengikuti kebijakan tersebut karena pemerintah sudah menyiapkan fasilitas untuk karantina bahkan menambah titik-titik lokasi untuk menjalani masa karantina itu," Jelas Danrem 033/WP.
Update dari data Satgasus PMI (21/01) wilayah Provinsi Kepri, Kapenrem 033/WP Mayor Inf Reza menjelaskan total sebanyak 1.071 Orang PMI yang saat ini menjalani karantina baik dari fasilitas pemerintah maupun karantina mandiri.
"Dari data tersebut dimana Rusun Pemkot Batam Tanjunguncang sebanyak 261 orang, di Rusun BP Batam Tanjunguncang sebanyak 71 orang dan di Rusun Pemkot Putra Jaya Nihil, dan Asrama Haji 396 Orang," tukas Reza.
Sedangkan yang melaksanakan karantina mandiri (Hotel yang telah di tetapkan) sebanyak 270 Orang dan Shelter P4TKI Batam Kota sebanyak 29 Orang.
"Kita ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) pulau galang dimana saat ini 44 Orang di rawat dimana mereka terkonfirmasi positif Covid-19, di banding data sebelumnya pasien di rumah sakit mengalami penuruanan," tambahnya.
Lagi,“Kami Satgas akan tetap merawat dan tetap melakukan pelayanan terhadap mereka yang sakit. Yang penting adalah bagaimana varian baru dari virus tersebut, tidak bertransmisi dan kita berhasil mengunci dan menjaganya di pintu kedatangan,” kata Reza.
Ketua Satgassus Brigjen TNI Jimmy akan terus berupaya mencegah penularan COVID-19 pada masyarakat dengan lebih menggencarkan tes baik melalui whole genome sequencing (WGS) maupun S-gene target failure (SGTF) untuk melakukan skrining.
Pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi di setiap pintu masuk kedatangan pelabuhan.
Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada semua pihak yang menjadi pelaku perjalanan untuk tetap menaati peraturan yang diberlakukan, sekaligus menjalankan protokol kesehatan dengan lebih disiplin lagi.
“Ini tugas kita bersama. Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberikan himbauan kepada pelaku perjalanan untuk tetap mengikuti prosedur ini,” tutup Reza.
Source : CR005