Pemprov Kepri Siapkan 156 Hektar Untuk Program Pertanian Terpadu

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan Rika Azmi.
TRANSKEPRI, TANJUNGPINANG - Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistika sektor komoditas Pertanian dan Peternakan menjadi urutan kelima dalam penyumbang pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan Rika Azmi menuturkan persentase komoditas ini mencapai 3,12 persen.
Terkait hal itu, Pemerintah terus berupaya dengan meningkatkan ekspor dalam bidang holticultura dimana Pemprov telah menyiapkan 156 hektare lahan untuk mendukung program integrasi pertanian terpadu berbasis Integrated Farming System.
“Program ini merupakan sistem integrasi pertanian, perikanan serta peternakan dalam satu kawasan selain itu juga pengembangan sistem ini merupakan gagasan dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan cukup efektif dilakukan pada masa pandemi Covid-19,” ujar Rika Azmi. Sabtu, (06/11).
Kepri juga sudah memiliki pengalaman mengekspor komoditas hortikultura seperti buah dan sayur ke Singapura. Namun, sempat terhenti dalam beberapa tahun ke belakang karena kendala teknis.
Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, Raden Nurcahyo Nugroho, mendukung penuh konsep Integrated Farming System sebagai upaya mendorong kualitas dan kuantitas pertanian di Kepri.
Ia juga mengaku, telah berbicara dengan perwakilan Singapore Consulate General Lim YiHonh, menyangkut teknis ekspor pertanian hingga peluang-peluang investasi sektor pertanian di Kepri.
Source : CR005