Simulasi TNI AL
Menggunakan LCU, Kasal Kuasai Pantai Musuh Simulasi di Pantai Todak Dabo Singkep
KASAL Simulasi Pengamanan Pantai Musuh di Kabupaten Lingga. Senin, (26/10) subuh.
TRANSKEPRI, LINGGA - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono bersama Anggota DPR RI Komisi I ikuti pendaratan amfibi menuju Pantai Todak, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri yang disimulasikan sebagai pantai musuh yang harus dikuasai.
Harus diketahui, pendaratan amfibi ini dilaksanakan Senin, (25/10) subuh hari yang merupakan serial Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI AL Tahun 2021.
LCU merupakan jenis kapal khusus yang digunakan pasukan amfibi untuk mengangkut peralatan dan pasukan ke pantai.
Sebelum melaksanakan pendaratan amfibi medan laut sudah dikuasai Kogasgabla.
Selanjutnya, Pangkogasgabfib yang dijabat Laksda TNI Arsyad Abdullah, S.E., M.A.P., memerintahkan Pasukan Pendarat (Pasrat) Marinir untuk menuju pantai sasaran yang diawali dengan Bantuan Tembakan Kapal (BTK) oleh unsur-unsur KRI.
Selanjutnya Danpasrat Brigjen TNI (Mar) Hermanto, S.E., M.M., yang sehari-hari menjabat sebagai Danpasmar-1 memimpin pendaratan dengan 39 Ranpur (Kendaraan tempur) amfibi menuju pantai.
Latihan pendaratan amfibi tersebut merupakan rangkaian dari Latopsfib tahun 2021 yang melibatkan 9,539 personel dengan rincian 1,971 personel pada tahap geladi posko dan 7,568 personel terlibat pada tahap Manuver Lapangan.
TNI AL dalam Latopsfib ini mengerahkan 33 KRI dan 16 Pesawat Udara (Pesud) serta 39 material tempur Korps Marinir.
Latopsfib 2021 bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL dan kesiapan operasional dan sebagai tolak ukur hasil pembinaan latihan serta keterpaduan komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) meliputi KRI, Pesud, Marinir dan Pangkalan TNI AL.
Kegiatan latihan TNI AL ini ditinjau langsung Anggota Komisi I DPR RI yaitu Mayor Jenderal TNI Mar (Purn) Sturman Panjaitan, S.H., Yan Permenas Mandenas, Hasbi Anshori dan Rizki Aulia Rahman Natakusumah.
Seusai pendaratan, para wakil rakyat tersebut berkesempatan merasakan naik ranpur amfibi LVT-7 dan melakukan penembakan RM 70 Grad Multiple Luncher Rocket System (MLRS).
Dalam kesempatan tersebut, mereka juga memperoleh Brevet Kehormatan Kavaleri dan Artileri Korps Marinir yang disematkan Kasal disaksikan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono.
Source : Dispenal.