Gubernur Ansar Hadiri Raker Teknis Bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI

Kepri
Batam Kepri - (Sigapnews) Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menghadiri Rapat Kerja Teknis Direktorat Jendral Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI bertempat di Radisson Hotel Suka Jadi Kota Batam, Rabu (10/5) malam.
Kegiatan Rapat Kerja Teknis sendiri dibuka langsung Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono yang ditandai dengan pemukulan gong, dengan didampingi langsung Gubernur Ansar dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Gubernur Ansar mengucapkan selamat datang kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, sekaligus ucapan terimakasih, karena telah memilih Kota Batam Provinsi Kepri sebagai tempat berlangsungnya kegiatan Rakernis Pengelolaan Ruang Laut.
Menurut Gubernur Ansar, Provinsi Kepri yang sebagian besarnya adalah lautan, satu sisi menjadikan sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan. Ada kurang lebih 44.575 jumlah rumah tangga nelayan, baik penangkapan ikan dan sektor budidaya ikan. Dimana sektor tersebut memiliki potensi lestari sumber daya ikan yang mencapai 1,3 ton per tahunnya.
"Selain itu di Kepri juga terdapat pemanfaatan ruang laut yang digunakan melalui pemukiman. Dimana ada kurang lebih 70 persen kabupaten/kota yang memiliki pemukiman diatas laut, atau sebanyak 322 desa/kelurahan. Dari jumlah itu ada sekitar 172 desa/kelurahan di 412 wilayah, yang telah berkesesuaian dengan data Konfirmasi Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL)," tambah Gubernur Ansar.
Di hadapan Menteri dan jajaran tinggi Kementerian KKP, tak lupa Gubernur Ansar mengharapkan dukungan penuh pemerintah pusat dalam upaya memanfaatkan berbagai potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar di wilayah Kepri.
"Karena dengan dukungan penuh dan juga sinergitas yang terbangun baik, kami yakin potensi maritim di Kepri bisa dimaksimalkan guna mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," jelas Gubernur Ansar.
Sementara itu Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, kementeriannya saat ini tengah menyiapkan program ekonomi biru sebagai konsep yang berupaya mewujudkan keseimbangan antara dua aspek terkait dalam ekosistem kelautan yaitu ekologi dan ekonomi.
"Karena konsep ini membangkitkan ekonomi mulai dari perikanan, energi terbarukan, pariwisata, transportasi air, pengelolaan limbah, dan mitigasi perubahan iklim. Jika ini bisa dikelola dengan berkelanjutan, maka tiap sektor mampu membantu mewujudkan Indonesia yang sejahtera," jelas Menteri KKP.
Ia menambahkan, Kementeriannya juga terus menawarkan dan mengembangkan konsep pengembangan ekonomi ekologi, dengan melihat dan berbasis pada potensi ekonomi yang ada wilayah tersebut. Dengan kata lain, konsep pembangunan satu wilayah, memperhatikan basis potensi pulau-pulau yang ada di situ.
Read more info "Gubernur Ansar Hadiri Raker Teknis Bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI" on the next page :