DPRD Sebut PT BIS Tidak Becus Kelola Aset Bintan

Tiga Anggota DPRD Bintan Lakukan sidak di Pasar Barek Motor Kijang, Kecamatan Bintan Timur. Kamis, (10/02).
TRANSKEPRI, BINTAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bintan, Tarmizi kecewa dengan pengelolaan Pasar Barek Motor Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Kelurahan Kijang Kota, Kabupaten Bintan yang terkesan tidak efisien sehingga membuat masyarakat atau pedagang bersuara. Kamis, (10/02/2022).
Diketahui bahwa pasar yang di kelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bintan melalui PT Bintan Inti Sukses (BIS) ini telah memberlakukan kenaikan tarif sewa lapak pedagang secara sepihak, sehingga membuat pedagang menjerit.
Hingar bingar tersebut terlihat saat 3 Anggota DPRD Bintan Tarmizi, Hasriawadi, Muhammad Toha meninjau Pasar Barek Motor Kijang. Rabu, (09/02/2022).
“Ini punya pemerintah, masak ada yang cuma pakai lampu sebiji dimintanya 50 Ribu, untuk Listrik dan yang pakai Kulkas sebiji 120 Ribu Rupiah sebulan. Ini sudah tidak masuk akal benar benar memperkaya pengelola saja,” tegas Tarmizi.
Tarmizi berharap kedepan adanya Pembenahan BUMD Bintan. Karena, saat ini BUMD berdasarkan dengan data yang di peroleh DPRD Bintan tidak ada menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Masak merugi terus. Kemana uang sewa lapak yang dipungut setiap bulan itu,” urainya.
Ditempat yang sama, Anggota Komisi II DPRD Bintan, Muhammad Toha terlihat dengan Direktur Utama PT BIS, Susilowati yang tidak bisa membenahi BUMD Bintan.
“Kami saja Komisi II gak tau adanya kenaikan sewa ini. Padahal BUMD itu dibawah kami,” tukas Toha.
Lagi, Toha membeberkan bahwa Komisi II berencana akan memanggil Manajemen PT BIS untuk membicarakan hal ini.
“Tadi kami sudah berkonsultasi dengan Wakil Ketua DPRD Bintan Ibu Vivin, kemungkinan Minggu depan akan kita panggil Direktur PT BIS, intinya kita dudukan mau apapun hasilnya kita maksimalkan demi masyarakat,” sebutnya.
Sementara itu, Hasriawadi mengatakan bahwa kedatangan mereka ke Pasar Barek Motor ini berdasarkan laporan dari masyarakat yang mengadukan hal ini kepada mereka selaku wakil rakyat.
“Kami dapat laporan bahwa kenaikan tarif ini sudah dapat persetujuan dari Dewan. Kami kaget dong. Untuk itu, kami mengkroscek kebenaran laporan tersebut,” Kata Hasriawadi.
Menurutnya, Kedatangannya juga untuk melihat aset Pemkab Bintan yang dikelola oleh PT BIS.
“Jangan sampai gak menghasilkan PAD. Tetapi jika ada kerusakan yang dibebankan APBD Bintan,” tukasnya.
Disamping itu, Pengelola Pasar Barek Motor Kijang, Endang Susilawati mengakui bahwa dirinya hanya melakukan sesuai prosedur yang ditetapkan.
"Saya baru 4 bulan bang sebagai pengelola pasar Barek Motor Kijang ini, maaf jika ada kesalahan atau bagaimana dan saya hanya mengikuti hal hal yang ditetapkan oleh perusahaan," tutupnya.
Source : CR005