Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda Buka kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Perempuan Dan Table Manner

NATUNA, SIGAPNEWS.CO.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk (P3AP2KB) Kabupaten Natuna melaksanakan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Perempuan dan Tabel Manner. Kegiatan ini dilaksanakan di Gaharu Hall  Natuna Dive  Resort  Sepempang  pada  tanggal 25 - 26  Juni 2024.

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh peserta berjumlah 65 orang yang berasal dari eselon III dan ketua UP DPW di lingkungan pemerintah kabupaten Natuna dengan narasumber Hemalia Jelita Cahyadi S. Tr. Par

Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk (P3AP2KB) Kabupaten Natuna, Sri Riawati pada sambutannya menyampaikan; kwalitas hidup perempuan di satu dasa warsa terahir sudah membaik, perempuan Indonesia adalah potensial yang apabila diberi kesempatan akan maju dan meningkatkan kwalitasnya secara mandiri dan menjadi penggerak dalam dimensi kehidupan dan pembangunan bangsa. Namun masih ada fakta kurang menyenangkan bagi perempuan seperti masih adanya kekerasan pada perempuan dan laki-laki. 

Sri Riawati melanjutkan, terbatasnya akses sebagian besar perempuan terhadap fasilitas kesehatan yang lebih baik, pendidikan yang lebih tinggi, kurangnya peran perempuan di lembaga publik yang lebih luasa seperti partisipasi di bidang politik dan jabatan strategis di bidang pemerintahan, dan ketika perempuan menjadi pemimpin apakah ada keberpihakan terhadap program perempuan dan  anak.

"Inilah yang harus dibuktikan oleh perempuan di berbagai bidang masing-masing," ungkapnya.

Lanjut Sri Riawati, maksud dan tujuan kegiatan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kwalitas perempuan sebagai salah satu indikator index pembangunan gender dan pemberdayaan gender di kabupaten Natuna.

Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, dalam sambutan  menyampaikan beberapa hal yang penting berkenaan dengan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diantaranya ; bahwa perempuan hebat itu memang bisa jadi pemimpin, tapi lebih hebat lagi yang tidak lupa dengan kodratnya.

"Perempuan yang menjadi ASN atau bekerja diluar rumah pengabdian kepada suami sangat sedikit kalau dia tidak extra ketika pulang kerja," jelasnya.

Lanjut Rodhial, hari ini ibu - ibu harus peka, karena beberapa terahir ini ada kasus kekerasan atau pelecehan seksual terhadap anak. Pelakunya orang laki-laki dewasa, korbannya  anak laki-laki di kabupaten Natuna.

"Dulu pelecehan terhadap anak cuma terjadi antara orang dewasa dan anak-anak, tetapi masih laki - laki dan perempuan, tapi hari ini dua kali meningkat, pelecehan terjadi laki - laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan," ungkapnya.

Lanjut dia, Ada  problem sekarang ini yang terjadi karena orang tua kurang peduli, dan anak-anak hari ini susah dinasehati. 

"Tapi ternyata hasil riset, ditemukan bahwa kepedulian tidak berkurang, cuma kepedulian kita bergeser nilainya. Jadi waktu dulu orang peduli dengan kesulitan tetangganya seperti kesulitan ekonomi dan  kekerasan rumah tangga, maka kita akan membantu. Sekarang ini banyak terjadi kasus kekerasan rumah tangga yang terjadi, sementara orang sekitar tidak peduli. Tatapi ketika orang lain mendapat kesenangan maka kita sibuk peduli," tutupnya.