Masyarakat pemilik lahan kecewa
Ada Apa Kades Toapaya Batalkan Pertemuan Mendadak?

Masyarakat pemilik lahan di kantor desa toapaya selatan ( foto : Aldi )
SIGAPnews.co.id - BINTAN, Pertemuan pembahasan permasalahan tanah yang berada di Desa Toapaya Selatan, yang sudah direncanakan oleh Kepala Desa Suhenda, sesuai dengan hasil pertemuan dilapangan pada hari Kamis, 02/03 yang lalu bahwa pada hari ini Kamis, (09/03) akan menindaklanjuti surat kepemilikan atas tanah masyarakat yang telah dijual oleh seorang oknum kepada PT. BAI, batal dilaksanakan.
Pembatalan pertemuan ini sangat disesalkan oleh masyarakat pemilik lahan, padahal pertemuan ini sangat diharapkan oleh para pemilik lahan guna menindaklanjuti atas tumpang tindihnya lahan mereka. Pembatalan pertemuan hari ini ternyata dikarenakan Kepala Desa Toapaya Selatan Suhenda harus berangkat mendadak dan penting keluar daerah guna mengikuti Study Tiru di Bandung selama 3 hari.
"Menurut salah satu staf dikantor desa saat dijumpai oleh awak media bersama masyarakat pemilik lahan, saat menanyakan keberangkatan kepala desa kebandung yang sifatnya dadakan mereka juga kurang mengetahui lebih detil, yang pasti setahu saya Pak Kades berangkatnya pada hari Rabu, karena pada hari ini Kamis Pak Kades harus sudah disana, ucapnya.
Sementara itu, menurut Oloan Simatupang selaku pemilik lahan dan juga sebagai perwakilan dari kelompok masyarakat pemilik lahan sangat kecewa atas tindakan yang dilakukan oleh kepala desa. Tupang menyampaikan kalaulah benar kepala desa ada kegiatan lain yang sifatnya lebih penting dari masyarakat silahkan saja namun tau aturanlah sedikit, dia menyampaikan pembatalan pertemuan hari ini pada jam 07.42, sementara kita sudah berjalan mau menuju kantor desa, ini sama juga sepertinya gak memiliki adab dan sopan santun, kenapa tidak disampaikan satu hari sebelum keberangkatannya, kami sudah cukup lama menunggu proses penyelesaian permasalahan ini, namun kalau seperti ini caranya Kades menyikapi permasalahan masyarakat, kami sangat kecewa sekali, tegas Tupang.
Masih menurut Tupang dalam pembatalan pertemuan hari ini Pak Kades meminta waktu kembali sampai hari Senin, 13/03 dengan alasan selain berangkat keluar daerah pak kades juga masih menunggu surat tanah yang telah dibeli oleh pihak perusahaan dari oknum yang menjual tanah dimaksud. Dan apabila sampai pada hari Senin nanti tidak juga ada pertemuan untuk pembahasan, maka kami akan langsung mengambil jalur hukum, terang Tupang.