Danrem 033/WP: Perlunya Dukungan Psikososial pada Anak dalam Menghadapi Situasi Pandemi COVID-19

Potret Danrem 033/WP Bersama Ketua DPRD Provinsi Berikan Bingkisan Bagi Anak-anak yang hadir dalam Pelaksanaan Acara.
TRANSKEPRI, BATAM - Komandan Korem (Danrem) 033/Wira Pratama (WP) Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu bersama Kapolda Kepri Irjen Pol Dr. Aris Budiman, Ketua DPRD Provinsi Jumaga Nadeak, Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Drs. Darmawan dan FKPD, hadiri rangkaian kegiatan Dukungan Psikososial bagi anak - anak dalam menghadapi COVID 19 Tahun 2021, dengan tema "Peduli Anak, Indonesia Tangguh" bertempat di Aula Hotel PIH Kota Batam. Selasa, (02/11/2021).
Kegiatan tersebut di laksanakan secara virtual serentak di 34 Provinsi dan di saksikan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan dibuka oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo.
Dalam amanatnya, Kapolri menyampaikan pelaksanaan kegiatan dukungan Psikososial ini merupakan salah satu bentuk upaya mendukung program pemerintah dalam penanganan COVID 19, dan pemulihan ekonomi nasional dengan di bantu oleh rekan - rekan dari Kementrian Sosial, Kementrian PPPA, LPAI, Dinas Psikologi TNI, dan Puspsi BIN serta di dukung oleh BRI dan ARC.
Kapolri pun menambahkan, "Pada acara yang berbahagia ini, saya mengingatkan bahwa ancaman Covid-19 belum berakhir, kita tidak boleh lengah, untuk itu dibutuhkan upaya yang luar biasa dan saling bahu membahu dengan seluruh komponen masyarakat dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat melalui disiplin 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan, Membatasi Mobilitas, dan Menghindari Kerumunan) dan Penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) secara konsisten, ujar Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
Disamping itu, Danrem 033/WP melalui Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 033/WP Mayor Inf Reza Fahlevi mengatakan bahwa anak usia dini menjadi salah satu kelompok yang paling rentan terdampak pandemi Covid-19, tidak hanya risiko fisik yang tertular virus, tetapi juga secara psikologis.
"Diterapkannya pembatasan sosial berskala besar membawa konsekuensi terhadap tutupnya sekolah, anak harus tinggal di rumah, tidak bisa bertemu teman-teman, dan tidak bisa bermain di luar ruangan," papar Reza.
Kondisi tersebut sangat berpotensi menimbulkan stres pada anak sehingga memengaruhi perilaku, mental, dan aktivitas sosial mereka.
"Selain Peran penting Orang tua dengan adanya upaya kegiatan dukungan psikososial ini diharapkan bisa meminimalkan dampak pandemi bagi anak usia dini, dan juga bisa menjaga dan mengembangkan aspek psikososial bagi anak usia dini," tutupnya.
Source : CR005